Memotivasi diri untuk berceramah dan pidato
Ceramah merupakan pidato yang dilakukan oleh seseorang dihadapan para pendengar atau audien mengenai suatu hal, ilmu, pengetahuan, dan sebagainya. sedangkan pidato merupakan pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditujukan kepada orang banyak. Ceramah dan pidato membutuhkan kemampuan beretorika. Retorika yaitu kemampuan berbahasa cecara efektif, baik lisan maupun tulisan, karang mengarang atau pidato.
kebanyakan orang mengira bahwa kemampuan berpidato merupakan faktor keturunan atau bakat. Padahal itu belum tentu benar. Hal terpenting yang harus ditanamkan adalah kemauan yang kuat. Dengan kemauan ini siapapun bisa menjadi penceramah ulung atau ahli pidato. Seperti yang kita ketahui selama ini, sudah banyak para pendahulu kita yang telah mencontohkannya. Mereka adalah singa-singa podium yang jago mempengaruhi para audiennya. Di antaranya: Ir. Sukarno, HOS, Cokro Aminoto, Kyai Bisri Musthofa, Susilo Bambang Yudoyono, dan masih banyak yang lainnya.
Oleh karena itu, mari kita bersama-sama memotivasi diri. Mari Kita mulai dari diri sendiri. Pepatah mengatakan "di mana ada kemauan, di situ pasti ada jalan." Allah juga telah menegaskan kepada kita dalam Alqur'an:
ادع إلى سبيل ربك بالحكمة والموعظة الحسنة وجادلهم بالتي هي أحسن إن ربك هو أعلم بمن ضل عن سبيله وهو أعلم بالمهتدين
"Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk."(QS. An Nahl : 125)